Pagi itu Erik kembali pulang ke rumah nya di bogor. Banyak nya pekerjaan yang telah menunggu di kota hujan tersebut membuat nya sejenak harus melupakan istri nya. Karena pekerjaan yang nggak bisa di tunda.
setelah mencari ke rumah teman-teman nya yang terletak dekat Apartemen nya tidak mendapat kan hasil.
Ia pun memutuskan tidak kembali ke Apartemen milik istri nya. Ia melajukan mobil nya menuju bogor tempat tinggal nya, lagi-lagi dengan kecepatan tinggi karena jalanan yang cukup lengang,
Ia kembali pulang ke rumah nya di bogor yang sekaligus ia jadikan kantor dan bagian belakang jadi tempat istirahat bagi para karyawan perkebunan nya, di mana ratusan orang menggantungkan hidup nya pada perkebunan teh milik ibu nya yang kini di kelola oleh nya.