Chereads / Beautiful girl's love / Chapter 4 - meninggal nya sang anak

Chapter 4 - meninggal nya sang anak

Tunggu.... Aku akan ikut kalian menemui jeslin" ujar alia yang segera berjalan menyusul kefin,

Rafa menetes kan air mata nya kembali terharu karena ia bisa memenuhi permintaan putri nya.

Untuk kali ini alia duduk di jok belakang, rafa dan kefin bersama di kursi depan, tidak ada yang ber bicara selama perjalann.

Alia juga lebih banyak diam seraya pandangan nya menatap keluar menatap sawah dan gunung2 di sepanjang perjalanan,

Alia kini telah merubah penampilan nya, ia kini lebih cantik dengan memakai hijab syar'i.

"Apa aktivitas mba alia sekarang?" suara kevin memecah kesunyian di dalam mobil, tanpa alia tahu, kevin terus saja memperhatikan alia dari balik kaca sepion nya.

Rafa yang melihat gelagat asisten nya pura2 tidak melihat nya,

Rafa lebih banyak diam, ia masih merasa bersalah pada alia, ia tahu jika hingga saat ini alia masih menutup rapat kelakuan bejat nya termasuk pada kedua orang tua alia sendiri,

'Di rumah saja mas, nggak ada kegiatan yang penting" jawab alia, dan kemudian terdiam lagi dan kembali sunyi

Tak terasa mobil yang mereka tumpangi samapai di bandara, mereka turun dari mobil nya, rafa yang merasa di acuhkan oleh alia memilih diam ketika alia lebih banyak di layani oleh kevin dan tangan nya di genggam oleh kevin

"Siahakan mba alia," ucap kevin seraya menuntun nya menaiki pesawat.

Di dalam pesawat rafa lebih banyak diam sambil sesekali melirik ke arah alia, yang polos tanpa mek'up berkerudung ala santri, namun terlihat sangat cantik.

Sebalik nya dengan alia yang sama sekali tidak mau melihat ke arah rafa, ia begitu benci pada pria tersebut.

***

Sesampai nya di rumah sakit alia menangis sesnggukan melihat kondisi mantan anak asuh nya tersebut yang kini sangat kurus,

"Bagaimana bisa jesin berubah seperti ini," ia terus menangis seraya terus memeluk nya dan mencium tangan jeslin tanpa henti..

"Kak alia, kenapa tinggalkan jeslin?" tanya jeslin pelan.. Alia tidak mrenjawab pertanyaan jeslin, ia terus saja menangis tanpa bisa berhenti..

"Jeslin sembuh ya sayang, kemaren kak alia ada urusan mendadak tapi untuk kali ini kakak janji tidak akan meninggalkan jeslin.." ucap alia, dengan suara tertahan.

Alia tdak henti2 nya menangis melihat kondisi mantan anak asuh nya, dulu begitu cantik dan berisi sekarang hanya tinggal tulang dan kulit yang membungkus tubuh nya.

"Ayo jeslin pasti sembuh sayang, kakak janji akan selalu ada untuk jeslin" ucap alia sambil terus menangis dan mencium putri mantan majikan nya tersebut.

Yang menyaksikan pertemuan haru tersebut ikut menangis, begitu dekat nya anak asuh tersebut dengan sang pengasuh nya yang baru beberapa bulan bersama, kini di pertemukan dalam kondisi yang tidak lagi sama..

"Ayah" panggil jeslin pada rafa, rafa pun mendekati jeslin dan memegang erat tangan kiri nya menciumi tangan putri nya dengan berlinang air mata, kini alia dan rafa dalam posisi berhadapan,

Alia sekilas melupakan kebencian di hati nya pada pria di depan nya, jeslin memegang erat tangan rafa, dan tangan alia, jeslin berusaha membimbing agar tangan keduanya saling berpegangan Satu sama lain, rafa dan alia mengikuti kemauan jeslin, hingga mereka bertiga saling bergenggaman tangan,

Mereka terus menatap jeslin hingga ia tersenyum dan tidak mengeluarkan suara lagi, rafa berteriak memanggil dokter, ia begitu frustasi melihat putri nya tidak lagi bergerak..

Akhir nya Dokter mengatakan jika jeslin telah pergi untuk selama nya..

Dengan ber urai air mata rafa melepas kepergian putri nya ia tidak bisa.. Ia berusaha ikhlas melepas putri angkat nya yang selama ini menemani nya,

Rafa telah berusaha membawa jeslin hingga ke rumah sakit di singapura, hingga ia di nyatakan membaik namun kondisi kembali memburuk belakangan ini yang akhir nya merenggut nyawa nya..

Rafa telah menepati janji nya pada sahabat nya yang telah lebih dulu meninggal karena kecelakaan, ia berjanji untuk merawat putri sahabat nya dan menyayangi nya seperti putri nya sendiri hingga ajal menjemput putri dari sahabat nya tersebut

Kini tinggal kenangan yang tersisa, jeslin telah di panggil tuhan untuk selama nya..

Alia dan rafa turut mengantarkan jenasah jeslin ke tempat peristirahan nya untuk yang ter akhir, rafa masih terus menangis meskipun sudah sekuat tenaga untuk menahan nya.. ,

Selesai pemakaman tiba2 alia pingsan dan akan terjatuh namun dapat di tahan oleh ibu2 tetangga yang ikut mengantarkan jenasah