Dokter itu bernama stiven, seorang pria tampan nan baik hati, berkulit putih,. Ia begitu iba melihat kondisi alia, bagaimana bisa seorang gadis cantik berhijab berusaha meng akhiri hidup nya karena hamil.
"Apakah ia hamil di luar nikah?, Siapakah rafa wijaya laki² yang terlihat di dalam cctv masuk bersama nya? Apakah ia ayah dari anak yang di kandung alia" pikir stiven dalam hati.
Stiven tau nama alia dari catatan nama pasien saat mendaftar, meskipun gadis di depan nya belum sadar dan belum pernah mengatakan apa pun pada nya, namun ia percaya jika gadis di depan nya adalah wanita baik².
Stiven terus memperhatikan gadis di depan nya, Tidak terlihat sama sekali jika wanita ini adalah gadis nakal. Gadis ini masih muda dan masih polos, ini seperti hanya gadis yang malang
"hai gadis, bangun lah dari tidur mu, sudah waktu nya makan, waktu nya kamu pulang ke rumah orang tua mu, orang tua mu telah menunggu mu" ucap stive berusaha merangsang otak alia agar terbangun dari tidur nya, namun alia tetap diam, tak juga membuka mata nya. Ia hanya menetes kan air mata tanda jika alia merespon kata² stiven,
"Semoga ia akan segera sadar. Ia besok berencana akan berkunjung ke negara asal ayah nya. "Namun bagaimana dengan gadis ini jika di tinggal" pikir stiven
***
Kevin bangun dari tidur nya, dengan wajah malas nya ia pun beranjak bangkit dari kasur nya, berjalan menuju meja di depan nya. Ia lalu mengambil handphone nya dan membuka nya, karena lowbat dan ia biarkan off karena sangat mengantuk sepulang dari pemakaman beberapa jam yang lalu, dan ia teruskan untuk mencari alia dan bos nya, hingga ia merasa lelah dan tidak bisa menahan kantuk nya
Ia melihat banyak notifikasi pesan masuk yang ia lihat pertama yang dari bos nya terlihat hanya beberapa kali panggilan, yang ke dua dari teman nya yang membagikan sebuah link yatabe, ia pun membuka link tersebut yang di beri judul
(bos wijaya group terlihat sedang menangisi kekasih nya di depan sebuah klinik.
Ia pun membuka video tersebut dan itu adalah video rafa bos nya. Kevin mengenal dengan pasti klinik tersebut dekat dengan area pemakaman, "apa yang terjadi sebenar nya?" kevin dalam hati
Ia melempar ponsel nya ke kasur , tanpa meneruskan melihat video di dalam ponsel nya, namun sesaat kemudian kevin kembali menutup ponsel ny nya dan memasukan nya ke dalam saku nya, lalu beranjak keluar dari apartemen nya. Ia sudah tidak peduli dengan penampilan nya. Ia lalu pergi dengan mengendarai mobil nya menuju klinik yang ada dalam video tersebut
Namun sayang kondisi jalanan tidak seperti harapan nya, ternyata sangat macet, bahkan entah kapan ia bisa sampai ke tujuan.pikir nya. huuuh, kevin mengusap wajah nya dengan kasar
Kefin berusaha menelpon bos nya namun tidak kunjung di angkat, kevin melihat ke luar jendela terlihat motor terus² an melewati nya seperti tanpa terhalang macet, sedang mobil nya hanya membiarkan nya di salip para moto², bahkan tidak bisa ber geser sedikit pun sejak tadi.saat ia melihat ke arah supermarket di samping nya ia mobil mewah terparkir di depan mini market tersebut, ia merasa tidak asing dengan mobil tersebut, "ya tentu saja itu mobol rafa" batin nya,
kevin pun lalu membelokan mobil nya bermaksud memarkir kan mobil nya di sebelah mobil rafa. ia sempat mengintip kedalam ternyata handpone nya di tinggal di dalam mobil milik nya. "pantas saja ia menelpon dari tadi tidak di angkat" pikir nya seraya melihat ke area sekitar, yang masih sangat padat kendaraan , hawa panas membuat tenggorokan nya terasa kering, ingin rasa nya masuk kedalam mini market untuk membeli minuman dingin namun ia mengurungkan niat nya mengingat saat ini ia ingin secepat nya membantu permasalahan yang di hadapi bos nya.
setelah mengambil barang berharga dari mobil nya, kevin pun menitip kan mobil nya pada tukang parkir seraya memberikan uang beberapa lembar pada tukang parkir tersebut,
setelah itu kevin pun berjalan beberapa meter untuk mencari tukang ojek yang akhir nya ia dapat kan setelah menunggu brberapa saat di pangkalan ojek. si tukang ojek pun membawa kefin ke arah tujuan. dengan membelah macet jalanan ibu kota, tukang ojek tersebut menyalip beberapa kendaraan agar cepat sampai tujuan. seakan ia telah terbiasa dengan kondisi saat ini, motor pun dengan lincah nya mencari celah sisa2 jalan an yang bisa ia lewati. tidak terpengaruh oleh kemacetan, motor dari si tukang ojek pun melesat dengan cepat nya menyusuri jalanan ibu kota.
Setelah benerapa saat berjibaku dengan jalanan macet, motor yang mereka tumpangi pun sampai di depan sebuah klinik tersebut. kevin melihat area sekitar klinik yang sepi tanpa ada orang satu pun di sana. hanya garis polisi yang ada di klinik tersebut, kefin pun berusaha mencari informasi dari warga sekitar, mereka hanya bilang telah terjadi percobaan bunuh diri di klinik tersbut.
"Apakah alia berusaha bunuh diri?karena apa ya? apa yang terjadi sebenarnya?''
begitu banyak pertanyaan di pikiran kevin saat ini, namun tak ada yang bisa memberi informasi
kevin berjalan kaki beberapa meter untuk mencari penjual minuman, karena cuaca sangat panas, ia pun merasakan haus yang luar biasa,
setelah bertemu penjual minuman, ia pun minum sambil duduk di kursi yang di sediakan si penjual. rasa haus dahaga di tenggorokan yang sejak tadi ia rasakan pun pun sektika hilang setelah meminum minuman dingin yang di beli nya.
kevin kembali membuka handphone nya dan membuka kembali link yang di kirim oleh teman nya menampil kan video rafa yang sempat viral di sosial media. di sana hanya terlihat rafa menangis namun tidak begitu jelas karena apa.
"Apakah alia kekasih bos? lalu apa hubungan nya sampai alia mencoba bunuh diri??. apa bos menangis karena jeslin?, tapi bukan nya telah berlalu dan terlalu berlebihan ia menangis seperti itu. jelas² bos nya bukan pria lemah dan bukan pria yang cengeng. pikiran kefin penuh dengan pertanyaan.
Kriiing kriiing kriiing, suara dering handphone nya membuyar kan lamunan nya, terlihat dari nomor tidak di kenal, kevin pun mengangkat telpon nya, dan ternyata suara bos nya dari sana.
"Kamu tolong ambilkan mobil ku di depan supermarket xx, dan antar ke rumah. aku tunggu di rumah." ujar rafa memberi perintah,lalu suara telepon pun terputus, tanpa menunggu jawaban dari kevin.
Suara khas bos nya telah kembali seperti sebelum nya yang suka se enak nya memberikan perintah. namun entah mengapa hal itu justru membuat nya tenang, berarti bos nya saat ini telah kembali seperti semula. namun ia masih penasaran dengan apa yang terjadi sebenar nya. dengan langkah santai ia pun kembali mencari ojek untuk kembali ke supermarket tempat mobil nya terparkir