Rafa duduk di ranjang nya sambil memegangi pipi nya. DIa masih tak percaya dengan sikap dan keberanian Alia. Gadis muda, cantik nan imut yang tinggi nya jauh di bawah nya itu berani menampar dirinya.
Namun jauh di lubuk hati terdalam nya Rafa juga menyesali sikap kasar nya, menyesali kata-kata nya yang telah terlontar untuk istri nya itu.
"Rafa melangkah ke arah lemari yang terdapat pintu rahasia. Bermaksud untuk masuk ke kamar Alia, namun ia urung melakukan nya. Ia kembali duduk
"Kalau aku mendekati nya nanti dia besar kepala." Batin nya
"Tapi jika dia kembali bunuh diri gimana?" Pikir rafa.
"Dia mengambil tas nya dan membuka laptop nya lalu menyalakan nya untuk melihat kamera pengintai yang di letakkan di kamar istri nya. Dia ingin tahu keadaan Alia saat ini.
Terlihat Alia sedang berada di kamar nya, tengah duduk di ranjang memainkan ponsel nya. "Tidak ada hal yang mengkhawatirkan, semua terlihat baik saja" batin Rafa.
Setelah memastikan istri nya baik-baik saja ia pun masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri.
Di dalam kamar mandi Rafa masih terus kepikiran Alia. penampilan istri nya itu yang begitu berbeda dari biasa nya. Ia bahkan terlihat sangat cantik dan sexy.
"Benar-benar mendekati sempurna. Tapi dari mana dia punya ide untuk berpenampilan seperti itu?, lalu kenapa aku marah?. Apa aku cemburu?" Batin nya.
Rafa menatap cermin di dalam kamar mandi, dia merasa heran kenapa harus marah dengan penampilan baru istri nya itu.
"Bukan kah harus nya aku senang istri ku berpenampilan seperti itu?
Seorang Rafa wijaya tidak mungkin cemburu dengan gadis seperti itu" batin nya
****
Rafa telah selesai mandi. Dia mengenakan kaos dan celana pendek namun tak mengurangi ketampanan nya.
Rafa kembali melihat kamera pengintai dari laptop nya. Untuk memastikan istri nya dalam kondisi baik-baik saja.
Lalu melangkah keluar kamar menuruni tangga menuju ke meja makan. Sederet hidangan lengkap telah tersedia di meja itu.
****
Di kamar, alia telah selesai mencuci muka lalu mengganti pakaian nya. Ia mengenakan longdress yang ia beli di
Butik bersama sahabat nya.
Meskipun menggunakan baju panjang namun tetap menampilkan kecantikan nya. Kali ini ia tidak bermasud untuk menggoda suami nya namun ia ingin mendiamkan suami nya dan menghindari nya.
Alia kembali bercermin dan membetulkan riasan wajah nya. Ia tidak lagi mengenakan hijab saat di dalam rumah. "Toh nggak ada pria lain di dalam rumah selain suami ku" batin nya.
Alia membiarkan rambut panjang nya tergerai indah. Leher putih nan jenjang menambah penampilan nya malam itu terlihat semakin cantik.
"Kamu pasti bisa mendapatkan hati nya Al cepat atau lambat" batin nya.
****