Chereads / Suami Pungutan Mama / Chapter 31 - Video Rekaman

Chapter 31 - Video Rekaman

Kendrick yang diumpati seperti itu dia langsung menggeram. Kedua tangannya mengepal dan siap untuk melayangkan pukulan. Tapi demi harkat dan martabatnya dia menahan amarahnya, ia langsung berteriak.

"Pergi dari sini kaliaaaaan!" usir Kendrick menoleh ke kanan dan ke kiri, tangannya melambai saat melihat satpam yang berlari ke arahnya.

"Security ... cepat usir mereka dengan paksa, kalau perlu lapor polisi atas tuduhan membuat gaduh acara ini!" ucapan Kendrick tak dapat di tolerir lagi, dia langsung pergi setelah mengucap itu, dia sungguh muak dan tak sudi lagi melihat keluarga itu.

Kendrick berjalan dan melewati Khaibar, jalannya terhenti dan melirik ke arah Khaibar dengan tatapan sangat tajam lalu berucap. "Nanti aku akan berbicara denganmu! Jangan berani-berani kabur! Urusan kita belum selesai!" Khaibar mengangguk pelan sembari menunduk, tak berani menatap Kendrick yang sudah pergi menjauh darinya.

Dia yang sungguh takut kini menatap ke arah Kimberly dengan wajah yang memelas, berharap Kimberly dapat menolongnya, tapi ternyata Kimberly yang cuek itu dia hanya menggedikkan bahunya dan malah tersenyum seperti tak ada apa-apa.

'Apa! Kenapa dia malah tersenyum dan tak perduli kepadaku? Apa begitu yang katanya cinta? Ehhh apa kemarin hanya aku yang GR ya, dia cinta apa hanya nafsu saja dengan ketampananku? Ahhh sudahlah, masalah Papa Kendrick mau bagaimana lagi harus segera diselesaikan nanti, aku pasti bisa dan harus mandiri, masak bakalan dibunuh sih aku ... gak akan mungkin.' Batin Khaibar.

Setelah lama Khaibar berfikir dan beradu argumen di dalam benaknya. Dia tersentak saat Kimberly menariknya dan menyeret ke perjalanan kembali, mengitari acara selanjutnya, yaitu acara di mana tukar menukar cincin, keduanya sudah duduk di pelaminan dan suap menyuapi makanan setelah cincin berhasil disematkan ke jari-jemarinya masing-masing.

Hingga tiba waktunya sesi MC membawakan acara, tepuk tangan sangat meriah dan riuhnya. Kimberly merasa penat dan sedikit mual, sepertinya kehamilannya tidak bisa diajak kompromi, dia menahan rasa itu dengan membungkam mulutnya. Khaibar yang merasa aneh dengan istrinya itu dia berbisik lembut.

"Kamu kenapa? Apa sakit? Mau aku antar ke kamar? Atau bagaimana?" Kimberly hanya menggeleng. Dia mencoba menahan rasa itu dengan melepas bungkaman tangannya dan tersenyum senang, ia tak mau terlihat lemah di mata Khaibar. Setelah itu Kimberly merogoh obat mual yang ia kantongi di saku bajunya dan diminumnya dengan cepat agar Khaibar tak melihatnya.

Kini sudah beberapa menit lamanya MC berceloteh menyambut para tamu. Dan Kimberly juga sudah tak mual lagi. Sekarang tiba di mana acara, siapa yang ikhlas memberikan apapun itu untuk pengantin.

Mereka saling bergantian maju dan naik ke pelaminan, memberi ucapan dan hadiah sangat banyak, ada yang memberi rekaman video berupa ucapan yang sangat lucu dan menarik, membuat semua yang menontonnya terhibur.

Semua tamu rata-rata memberi ucapan rekaman video. Satu persatu video sudah ditonton, tinggal video terakhir yang dibawa oleh cowok memakai jas berwarna hitam dan memakai topi hitam dengan rambut yang agak panjang, dia menyerahkan video tadi bersamaan dengan semua orang. wajahnya hanya menunduk laksana malu-malu, penuh misterius lalu pergi begitu saja saat MC sudah menerimanya.

"Oke, ini adalah video yang terakhir, video ini dari cowok misterius, pastinya penasaran kan isinya apa video ini?" Semuanya bersorak dan bersemangat, sangat penasaran dengan video itu, karena biasanya apapun yang terakhir itu sangat mengejutkan dan penuh kejutan.

***

Video kemarahan: Kendrick mendekat. Tangannya menunjuk dengan otot yang sangat kentara karena sangat marah. "Kalian kenapa ke mari dengan memakai adat Jawa pula, bukankah yang dipakai sekarang bernuansa modern? Apa kalian tak bisa membaca? Dasar kalian kampungan! Dan juga kalian tidak diundang kan? Mana undangannya?"

Paman jauh Khaibar yang sifatnya memang pemarah dia langsung balik menunjuk ke arah Kendrick dengan sangat kesal pula. "Undangan? Undangan apa! Bukankah Khaibar adalah keponakanku? Jadi ya tidak wajib dan memakai undangan segala buat kami! Kalian jangan sok deh, mentang-mentang kaya!"

Kendrick semakin memanas karena mereka semakin tak bisa dinasehati, jumlah mereka 4 orang saling berpasangan. "Memang kaya, lalu apa masalahnya? Dari pada kalian tak dianggap oleh Khaibar, buktinya dia tak mengajak kalian, iya kan?" ejek Kendrick dengan senyuman menyeringai.

"Cihh Khaibar benar-benar kurang ajar! Dia benar-benar sombong sekarang, mentang-mentang sudah kaya lupa dengan kita, padahal dia juga pemulung dari tong sampah, beruntung sekali dia mendapatkan anakmu dan dipungut oleh istrimu, iya kan?"

Dan benar setelah memutar video itu, semua terbelalak melihatnya. Membuat semua orang saling melirik dan tak habis pikir Kendrick bisa menutupi semua ini, menutupi kalau keluarga Khaibar miskin, di mana tadi sewaktu di kantor Kendrick membicarakan kalau menantunya itu kaya, pengusaha luar negeri terkenal dan sangat membanggakan, tapi ternyata hanya seorang gembel, pemulung tempat sampah.

Kendrick memang menutupinya sedemikian rupa dan agak menjauh dari para tamu tadi makanya tidak ada yang tahu tentang kemarahannya kecuali Khaibar yang menatapi dari kejauhan tadi, karena dia melihat Kendrick masuk ke dalam ruangan. Hanya saja para tamu melihat Kendrick mendekat ke arah keluarga yang serasa aneh memakai pakaian adat jawa, karena itu semua merupakan penghinaan bagi orang kaya.

Semua itu gara-gara keluarga Khaibar juga yang ditegur kalau mereka salah menyalahi aturan, tapi malah marah dan tak terima juga tak meminta maaf, sehingga muncul semua urat saling marah dengan makian ganas sehingga tak dapat dikontrol lagi akibatnya terbongkar semua secara detail.

Kendrick yang tahu kabar dari istrinya kalau ada yang lancang merekamnya dan mempublikasikannya giginya digemerutukkan, tangan dikepalkan dan langsung memukul tembok hingga tangannya berdarah, dia yang sedari tadi memang di dalam kamar sebentar untuk menghilangkan dan mengatur kemarahannya setelah usai mengancam Khaibar tadi. Malah kini ada yang memancing kemarahan baru lagi. Sehingga ia memuncak emosinya.

Kendrick lalu keluar dari kamarnya dan berteriak sangat kencang. "Hentikan! Cepat matikan video itu! Aku tak mengizinkan kalian semua untuk menontonnya!" MC yang takut dengan suara Kendrick yang menggelegar dia langsung mematikannya dan melepas flashdisk yang berisi video itu, lalu memberikannya kepada papa Kendrick saat sudah mendekat.

Kendrick menaikkan flashdisk itu ke udara dengan terus berteriak. "Siapa yang memberi ini dan beraninya lancang! Brengsek! Keluarlah! Kalau tidak aku tak akan mengampunimu sampai ke neraka sekalipun!"

"Cepat cari siapa dalang di balik semua ini! Kalau ada yang bisa mendapatkannya saya kasih hadiah uang 10 juta!" lanjut Kendrick memberikan sayembara kepada semuanya dengan sangat kesal hingga wajahnya merah padam.

Kini mereka tak perduli lagi dengan apa yang didengar dari video itu, menurut mereka kalau Kendrick sudah sangat marah berarti video itu hanya palsu dan yang bercerita hanya ingin menjatuhkannya saja, siapa yang tak mengenal keluarga Kendrick yang sangat kaya dan disegani itu, jadinya banyak fitnah yang mendekati keluarga itu karena merasa tak suka, Kendrick selalu beruntung dan ketenarannya tak pernah padam, jadi apapun yang dia ucap semua pasti percaya.

Semua tamu malah kini heboh mencari siapa dalang misteri video itu. Berharap uang Kendrick akan didapatkan.

Di kejauhan yang ternyata cowok itu tersenyum dengan menyeringai seraya memainkan rambutnya. "Haha kalian tak akan pernah bisa menemukanku! Aku tak mudah ditangkap, kali ini aku gagal, tapi lain kali mungkin akan berhasil, aku tak akan menyerah, tunggu dan lihat saja aku akan merebut posisi ini lagi!"