"Kenapa kalian semua wajahnya seperti itu? Apalagi Kakek, kenapa Kakek seperti sedang mengalihkan pembicaraan, apa ada yang ditutupi dariku? Ayolah ada apa kok, Kek, Nek, Ma, Ma, Pa, Kanha." Kakek tetap terbungkam, malahan Kanha yang mewakilinya untuk menerocos, padahal jelas-jelas kakek menggeleng agar Kanha tidak berbicara kepada Kimberly tentang hal yang memalukan itu, tapi Kanha tak melihat ke arah kakek, jadinya dia pun langsung membalas pertanyaan Kimberly.
"Itu, tadi para wanita tua-tua keladi ini melihat ke arah dokter itu, mata mereka benar-benar jelalatan, maka-nya para lelaki marah, padahal perasaanku juga masih tampan aku dengannya, tapi segitunya menatapi seperti hampir lepas mata para wanita ini." Mendengar balasan Kanha yang bilang wanita tua-tua keladi itu, membuat ketiga wanita itu terkekeh, malahan mereka tidak marah karena sungguh lucu saja ucapan Kanha itu, apalagi Kanha berucap dengan bibir yang dimiringkan, jadi terlihat sungguh sangat lucu wajahnya itu.