"Kalian mendengarnya kan? Sekarang turuti ucapannya. Lanjutkan saja nanti," kata Erik menimpali.
"Ba-baik Tuan," balas sang Koki sembari menganggukkan kepala menurut. Hal yang sama juga dilakukan oleh yang lainnya.
Hanya dalam beberapa detik, dan dapur sudah kosong.
"Silahkan gunakan dapurnya sesuka hati, Tuan," ucap Erik mempersilahkan Devan.
Pria itu hanya mengangguk, lalu berjalan memasuki ruangan tersebut.
Melihat itu, Erik hanya berdehem pelan. Menunggu di luar dapur yang hanya dibatasi oleh pantry.
"Ada apa? Apakah kau masih ingin mengatakan sesuatu lagi?" tanya Devan, salah satu alisnya terangkat ketkika masih melihat Erik berdiri di sana, tidak ikut pergi.
"Tidak etis jika saya membiarkan Tamu keluarga Smith sendirian di dapur, Tuan. Saya akan menemani Anda di sini, jangan khawatir. Saya tidak akan mengganggu Anda," balas Erik.