Perlahan ia bangkit dari posisinya, keluar dari kamar dan berjalan menuju ke dapur di lantai satu.
Hanya saja, langkahnya terhenti ketika pandangannya bertemu dengan Devan tepat setelah ia menginjakkan kaki di lantai bawah. Pada salah satu tangannya terdapat beberapa box makanan.
"Lapar?" tanya Devan sembari mengayunkan box yang ada pada genggamannya. Sepertinya pria itu baru saja memasuki rumah.
Devan kemudian berjalan ke arah Anna, lalu menarik wanita itu ke arah dapur dan mendudukkannya di kursi meja makan.
"Tunggu sebentar ya," ucap Devan memasuki dapur lalu menyajikan makanan yang baru saja dipesannta di depan Anna.
"Untukmu, makanlah. Kau pasti sudah lapar," kata Devan lalu ikut duduk di sebelah Anna.
Lihat! Bahkan Devan sepertinya lebih mengerti tentang diri Anna daripada wanita itu sendiri.
"Terima kasih," gumam Anna.
Devan hanya mengangguk sebagai respon.
Setelahnya mereka mulai menyantap hidangan yang tersaji di hadapan mereka.