Tak merasakan pergerakan dari wanita di sebelahnya, Devan menoleh dengan posisi tubuh masih bersandar, dan bersamaan dengan itu, ia duduk tegak.
"Apakah sudah menjadi kebiasaanmu tidur di sembarang tempat?" gumam Devan kembali meletakkan ponselnya di meja, berniat ingin memindahkan Anna ke kamar, hanya saja gerakan tangannya terhenti ketika bel rumah berbunyi.
Mendengar nada tombol yang di tekan, Devan menoleh ke arah pintu dan mendapati Hendra di sana, pria paruh baya itu langsung masuk dan berjalan ke arahnya tanpa menutup kembali pintunya.
"Selamat siang, Tuan," sapa paruh baya itu setelah membungkuk memberi hormat.
"Emm, ada apa?"
"Ini barang yang Anda minta tadi," jawab Hendra sembari menyerahkan sebuah sim card kepada pria itu.
"Letakkan saja di situ," balas Devan dengan dagu menunjuk ke arah meja di hadapannya.
"Baik, Tuan."
"Apakah Anda menginginkan sesuatu lagi?" tanya Hendra.
"Tidak, kau bisa pergi sekarang."