Hingga siang hari, Anna baru selesai dengan pekerjaannya. Makanan yang ia masak di pagi hari belum tersentuh sedikitpun. Baik Devan maupun Byanca, mereka tidak pernah keluar dari kamar.
Devan yang masih di ruangan kerjanya, sedangkan Byanca tetap di kamar Devan.
Berada diantara sepasang kekasih itu merupakan bukan sesuatu yang mudah bagi Anna, terlebih setelah mendengar suara-suara terkutuk tadi pagi.
Jika saja Anna memiliki uang, mungkin ia akan mengajukan surat pengunduran diri, dari pada harus bekerja dengan mereka.
"Byanca…" tiba-tiba perhatian Anna yang berada di lantai satu teralihkan dengan suara Devan diikuti dengan ketukan pintu.
"Byanca kau masih tidur?" Devan kembali mengulangi panggilannya ketika tidak mendapat sahutan.
"Buka, aku mau masuk," ucap Devan lagi.