Berjalan beberapa menit, Devan dan yang lainnya berbelok di ujung koridor.
Entah sudah keberapa kalinya Anna menghela napas lelah, tak ada kalimat yang pas untuk menggambarkan apa yang terjadi hari ini.
Mulai dari kejadian pagi tadi hingga saat ini, semuanya membuat jiwa dan raganya benar-benar kelelahan.
Anna yang duduk pasrah di atas Brankar mendadak terkesiap ketika seorang pria memasuki pandangannya, dan saat ini sedang berjalan ke arah mereka.
"Selamat datang, Nona Anna," sapa pria itu, dia adalah Dr. Rian.
"Dan juga Tuan Devan," tambahnya, dan hal itu berhasil membuat kening Anda berkerut.
"Dr. Rian mengenal pria ini?" tanya Anna.
"Tentu saja, Nona. Saya adalah dokter pribadinya."
Mendengar penuturan dokter itu, Anna melirik sekilas ke arah Devan berada. Dunia benar-benar sangat sempit. Ia tidak pernah menduga bahwa dokter pribadi Devan adalah orang yang sama dengan dokter yang membantu persalinannya.
Ini benar-benar seperti mimpi baginya.