Berjalan menjauh meninggalkan rumah, langkah Anna melambat, udara dingin yang berhembus sesekali membelai kulit lehernya, memberikan sensasi segar.
Kondisi di sekitar tidak terlalu ramai, kendaraan yang lewat mungkin hanya bisa di hitung jari dan tidak seramain biasanya, mungkin karena hari ini adalah hari libur?
Genangan-genangan air sisa hujan semalam bisa ia lihat pada beberapa titik selama perjalanan menuju terminal bus, menyisakan aroma hujan bercampur tanah basah karena embun sesekali terasa ketika semilir angin menggelitik indra penciumannya.
"Hhmm…Sangat segar," gumamnya menghirup udara dalam-dalam.
Cahaya jingga yang mulai merekah di ufuk timur menandakan bahwa sebentar lagi malam akan berakhir.
Anna tidak terlalu terburu-buru, sebab waktu yang ia miliki bisa dikatakan masih banyak. Ia tidak ingin sampai di rumah Devan lebih cepat dari kebiasaannya, takut mengganggu kebersamaan pria itu dengan Nona Byanca.