"Achew!" Anna kembali bersin.
Wanita itu tidak menyadari bahwa seseorang sedang memperhatikannya dari lantai dua.
Mendadak langkahnya goyah, pusing tiba-tiba mendera kepalanya. Berusaha mempertahankan tubuh tegaknya namun hanya beberapa detik tubuhnya limbung, ia pingsan.
"Nona…" Hendra yang sedang berjalan menuju parkiran segera memutar arah ketika melihat wanita itu tiba-tiba jatuh.
"Biar aku saja," Suara seseorang dari belakang menghentikan gerakan pria paruh baya itu yang ingin mengangkat tubuh Anna.
"Baik Tuan."
"Hubungi Dr. Rian, katakan padanya untuk datang ke rumah," perintah Devan yang sudah berbalik memasuki rumah dengan tubuh mungil Anna yang berada dalam gendongannya.
"Baik, Tuan."