Anna benar-benar bingung, sekuat apapun ia berpikir, ia tidak bisa menemukan penyebab keanehan orang-orang di tempat ini.
"Baiklah, terima kasih Bu Meri," kini Hendra ikut bersuara sembari memasukkan semua belanjaan Nona Anna ke dalam troli.
Berbeda dengan Anna, Hendra sangat tahu jelas penyebab orang-orang itu memperlakukan Anna berbeda. Dan itu semua karena kartu yang dipakai Anna beberapa saat lalu. Kartu milik Tuan Devan.
Pemilik Black Card di Negara ini mungkin hanya bisa dihitung jari, dan hal itulah yang membuat mereka bersikap seperti ini.
Mengira bahwa ia dan Anna adalah orang-orang yang tidak seharusnya diabaikan, atau mungkin saja takut kalau-kalau ia dan wanita yang sedang bersamanya akan protes atau mengeluh dengan pelayanan di minimarket itu.
Di negeri ini, kebiasaan seperti itu sudah mendarah daging, dimana yang ber'UANG' akan selalu dihormati. Seolah uang adalah segalanya.
***