"Sekretarisku tadi menelpon dan mengatakan bahwa kau mencariku?" tanyanya lagi.
"Apa kau membutuhkan sesuatu?" tambahnya.
"Tidak," balas Devan singkat.
"Lalu? Kenapa kau mencariku? Jangan bilang kau merindukan sepupumu ini, hahaha."
"Aku hanya ingin memastikan, kau masih hidup atau sudah mati," balas Devan dengan ekspresi yang masih sama, sangat datar.
Mendengar itu, tawa Leo pecah. Pria itu terbahak.
Devan tidak menggubris Leo lagi, sebaliknya pria itu menoleh ke arah Anna.
"Sebaiknya kau membawa Dave masuk ke kamar, tubuhnya bisa sakit jika tidur dalam posisi seperti itu," ucap Devan.
Mendengar ucapan pria itu, Anna melihat putranya yang sedang bersandar di dadanya dan ternyata benar, Dave tertidur tanpa ia sadari.
"Ta-tapi…"
"Kau gunakan saja kamar itu," ucap Devan lagi sembari menunjuk kamar Leo.
"Benar, kau bisa menggunakannya. Jangan sungkan Anna," timpal Leo.
"Te-terima kasih," balas Anna sedikit tergagap.