Devan hanya mengangguk mengiyakan, pria itu kemudian mengambil ponselnya berniat menghubungi sekretaris Leo. Ya, meskipun Devan bersikap begitu dingin dan acuh tak acuh pada Leo, namun percayalah, pria itu sangat perhatian dan peduli pada Leo lebih dari siapapun.
Berbicara dengan sekretaris sepupunya beberapa detik, Devan kemudian mengakhiri panggilan.
"Kenapa? Apakah ada masalah?" tanya Anna.
"Mungkin aku juga akan mengunjungi kenalanku di apartemen itu. Kata sekretarisnya, sudah hampir satu minggu dia tidak masuk kantor," jawab Devan menghela napas kasar. Sebagai seseorang yang paling dekat dengan Leo, Devan sedikit khawatir dengan sepupunya itu.
Anna hanya mengangguk mengerti dan tidak bertanya lebih lanjut lagi. Wanita itu kembali menoleh ke arah luar, memperhatikan kesibukan kota yang dilaluinya.
Tak ada pembicaraan lagi setelahnya, hening kembali mengambil alih suasana di dalam mobil.