"Tidak, bukan begitu. Aku hanya penasaran saja, sebab sejak tadi kau hanya terus berada di dekatku dan tak melakukan apapun," jawab Anna.
Mendengar itu, Devan menyunggingkan senyum. "Asal kau menyukainya, maka itu saja sudah cukup. Kau tidak perlu mengetahui hal lain selain itu," ucap Devan.
Anna kembali merona tanpa ia sadari. Menyadari pikiran dan perasaannya yang kembali berulah, ia menggeleng dan mencoba menetapkan hatinya. Bahwa pria yang bersamanya saat ini adalah milik wanita lain.
"Kenapa kau menggeleng, apa kau tidak menyukainya?" tanya Devan ketika melihat Anna.
"Tidak, tidak. Bukan begitu," balas Anna detik itu juga. Ia kemudian meraih sosis di hadapannya kemudian mecelupkannya pada saus mayonaise.
"Boleh aku makan ini kan?" tanya Anna.
"Tunggu!" cegah Devan dengan salah satu tangan menahan lengan Anna.
"Berikan padaku," ucap Devan meraih tangan Anna yang sedang memegang tusukan sosis.