"Pakai ini untuk sementara," ucap Devan sembari meletakkan kemeja di tangannya di atas kasur lalu berbalik keluar meninggalkan kamar tanpa menunggu respon dari Anna.
"Di-Dia, bagaimana bisa tahu?" gumam Anna seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Segera ia memeriksa selimut yang membungkus tubuhnya, khawatir beberapa bagian tubuhnya tersingkap tanpa ia ketahui.
Namun setelah memeriksanya, segera helaan napas lega terdengar lolos dari sela bibirnya ketika ketakutannya yang baru saja ternyata hanya sia-sia saja.
Melihat pintu kamar yang sudah tertutup rapat, Anna tidak menunggu lama lagi dan segera meraih kemeja itu lalu mengenakannya.
Nampak kebesaran, panjangnya hampir menyentuh lutut Anna, tidak hanya itu, kedua tangannya tidak terlihat sama sekali bahkan setelah ia meluruskan lengannya. Meski demikian, Anna merasa bahwa ini lebih baik daripada tidak mengenakan apapun sama sekali.
"Sudah?" suara Devan kembali terdengar.