"Ini untukmu," ucap Devan meletakkan gelas dan piring yang ada di tangannya di atas meja tepat dihadapan Anna.
Melihat itu, Anna mengernyit.
"Untukku?"
Devan mengangguk.
"Punya kamu mana?" tanya Anna lagi.
Devan menggeleng, "Aku hanya membuatnya untukmu."
Helaan napas kasar terdengar, "Aku baru saja selesai sarapan. Aku masih kenyang," balas Anna.
"Hanya sarapan itu dan kau sudah kenyang? Pantas saja tubuhmu kecil dan pendek," bersamaan dengan itu, Devan dihadiahi tatapan tajam dari Anna.
"Untukmu saja," ucap wanita itu, ia tahu dirinya pendek dan kecil, namun pertama kali mendengar orang mengatainya secara langsung rasanya ia sedikit tidak terima.
"Aku juga sudah kenyang."
"Devan…" Anna memutar bola matanya jengah.
"Hmm?
"Lain kali jangan melakukan sesuatu yang tidak berguna, kalo sudah seperti ini siapa yang akan menghabiskannya? Kau hanya membuang-buang makanan."