"Apakah kau percaya kalau anak ini cukup fasih dalam beberapa bahasa?" bukannya menjawab, Naila malah bertanya balik.
"Eh?" Eskpresi yang ditunjukkan Leo seolah tidak percaya dengan yang Naila katakan.
"What is your name?" tanya Leo menoleh ke arah Dave.
("Siapa namamu?)"
"Why do you want to know my name, Uncle? Whereas I already mentioned it earlier," balas Dave, dan seketika itu pula Leo tertegun.
("Kenapa kau ingin tahu namaku, Paman? Padahal aku sudah menyebutkannya tadi.")
"Oke, oke, teman. Aku hanya bercanda," ucap Leo terkekeh.
Yang diajak bicara hanya mengangguk, sementara di sisi lain, Naila tersenyum simpul mendengar interaksi keduanya.
"Paman ingin membawa kami kemana?" tanya Dave.
"Ke suatu tempat yang lebih baik, Sayang. Dave tidak perlu khawatir ya," ucap Naila sembari mengusap-usap kepala bocah laki-laki itu.
"Apakah Ibuku tahu, Bibi? Aku hanya takut kalau Ibuku akan kesusahan menyusul kita nanti."