"Apa kata Ibuku, Bibi?" tanya Dave tepat setelah Naila menjauhkan ponsel dari telinganya.
"Katanya, Dave tunggu saja, Sayang. Ibumu akan segera menyusul secepat mungkin," jawab Naila sembari mengelus rambut bocah laki-laki itu.
"Baiklah Bibi. Aku akan menunggu Ibu."
Sementara di sisi lain, pedagang yang berada di sebelah mereka hanya diam. Meskipun percakapan dua sosok yang sedang duduk bersamanya terdengar sedikit aneh, namun ia hanya mengabaikannya saja.
Setelah beristirahat beberapa menit, Naila kemudian perlahan bangkit dari posisinya. "Ayo sayang," ucapnya pada Dave.
"Kemana Bibi?"
"Ke tempat yang lebih baik daripada di sini," jawabnya, ya sejak tadi ia sudah memikirkan tempat yang akan menjadi tujuan selanjutnya. Mungkin ia akan mencari penginapan atau kos-kos an untuk sementara waktu sembari menunggu kedatangan Anna. Sebab ia sendiri tidak yakin bahwa wanita itu bisa meninggalkan mansion tersebut hari ini juga.