"Tunggu," langkah gadis itu kembali terhenti saat indera pendengarannya menangkap suara paruh baya yang menolongnya tadi.
"Ada apa, Pak?" tanya Naila menoleh ke asal suara.
"Kalau boleh tahu, Anda ingin kemana, Nona?" tanya sang paruh baya kepada Naila, bahkan sosoknya berjalan keluar dari stannya dan menuju kea rah gadis itu.
"Saya ingin keluar, Pak," jawab Naila segera.
"Jika boleh saya menyarankan, sebaiknya Anda tidak keluar melalui pintu gerbang Nona."
"Memangnya kenapa, Pak? Apakah ada masalah?" tanya Naila dengan kening berkerut samar.
"Sebelumnya saya melihat beberapa pria yang mengenakan seragam hitam-hitam yang berkeliaran di sekitar pintu gerbang Nona, saya tidak yakin apakah mereka adalah orang yang sama, meski demikian saya tetap ingin mengatakan ini kepada Anda," ucap paruh baya itu sekali tarikan napas.
"Benarkah? Sejak kapan, Pak?" tanya Naila, ekspresinya kembali terlihat sangat serius.