Meski demikian ia tidak melambatkan gerakannya sedikitpun.
Ketika Naila merasa sudah terlepas dari pandangan para Bodyguard itu, ia menghentikan langkahnya sejenak untuk menormalkan sedikit napasnya, lalu kembali berjalan.
"Anda mau kemana, Nona?" sebuah suara pria dengan napas yang terdengar memburu tiba-tiba menghentikan langkahnya.
Segera Naila berbalik dan menemukan salah satu dari pria yang mengukutinya tadi.
Langsung saja Anna mengambil posisi tegak, "Kalian kemana saja? Aku mengira kalian kehilangan jejakku, jadi aku memutuskan untuk mencari kalian," ucap Naila seolah-olah apa yang baru saja dikatakannya adalah benar.
"Kami mengejar Nona."
"Benarkah? Lalu kenapa aku tidak melihat kalian tadi?"
Pria itu mengusap tengkuknya, "Maafkan kami, Nona," ucap pria itu dengan nada suara yang terndengar penuh penyesalan.
"Em baiklah," Naila segera mengangguk, dalam hatinya ia harus mencari cara lagi, sebab usahanya yang baru saja berakhir sia-sia.