Keesokan harinya
Sebelum pergi ke kelas, Hani kembali ke asrama dulu.
Sebelum dia mengeluarkan kuncinya, pintu asrama telah dibuka dari dalam. "Hani, kamu sudah kembali!"
Rana berdiri di depan pintu dengan ekspresi bahagia, mungkin dia mendengar langkah kakinya.
Terbiasa melakukan semuanya sendiri dimana saja dan kapan saja, perasaan dimana seseorang tiba-tiba membukakan pintu untuknya membuat Hani tercengang.
"Katakan padaku, apa yang terjadi dengan kencan tadi malam?" Hani mulai bergosip dengan tidak sabar.
Rana ragu-ragu sejenak, dan berkata, "Aku mengatakan yang sebenarnya kepada Faisal."
Hani tertegun sejenak, "Ah? Apa yang kamu katakan padanya?"