"Untungnya, rute ini lurus ... kalau tidak aku tidak begitu mengingatnya." pikir Hani diam-diam. Akhirnya dia bisa melihat pabrik di depan. Di kehidupan sebelumnya, ketika dia datang ke Kota Yangon di Myanmar bersama Putri dan lainnya, saya kemudian mengetahui bahwa sekelompok gangster telah menyelinap ke pabrik dan bertengkar dengan dunia bawah dan akhirnya dihancurkan oleh kelompok itu.
Belakangan saya mengetahui bahwa kelompok itu bukan gangster, melainkan anggota kelompok tentara bayaran. Menurut kabar, saat itu, beberapa anggota kelompok tentara bayaran ini mengambil alih tugas sebuah geng di kota Yangon untuk mendapatkan sebuah barang penting.
Alhasil, ketika barang sudah didapat, mereka diserahkan kepada geng sesuai kesepakatan, namun geng yang ada di kota Yangon tiba-tiba mengaku ke luar bahwa mereka sama sekali tidak mendapatkan barang tersebut.