Hani menatap Meita dengan dingin, dan kemudian menahan diri dan kemarahannya. Sekarang bukan waktunya untuk peduli dengan Meita.
"Ayah, Bu, kalian harus pulang dulu. Kita akan membicarakan tentang ini besok di rumah!" Hani memberi tahu orang tuanya, dan kemudian menarik pergelangan tangan Bayu, "Kamu ikut denganku! Aku akan membiarkanmu melihat sekarang, kamu sama sekali tidak memiliki penyesalan atas semua yang kamu lakukan untuk wanita itu. Pada akhirnya, kamu akan tahu yang sebenarnya!"
"Hani, apa yang kamu lakukan! Lepaskan aku!"
Bayu ingin sekali melepaskan diri dari belenggu Hani, tetapi dia tidak menyangka kekuatan Hani begitu kuat. Yang mengherankan, telapak tangan ramping itu seperti cakar besi, langsung menyeretnya keluar.
Setelah menyeret Bayu ke luar, Hani membawanya masuk ke kursi penumpang depan mobilnya, lalu langsung mengunci semua pintu agar dia tidak bisa keluar.
