Hani mengambil sarung tangan itu dengan suasana hati yang sangat rumit.
Dia tidak terlalu senang ...
Dia mengira kalau dia akan bisa meredakan suasana tegang saat membiarkan tangannya menarik tangan kecilnya agar dia tidak marah lagi!
Tapi, dalam situasi ini, sebenarnya Johan marah atau tidak?
Bahkan kalau dia memiliki EQ rendah, ekspresi wajahnya tak berubah. Memiliki pacar sepertinya memang terlalu berlebihan. Dia sama sekali tidak bisa menebak apa yang dia pikirkan ...
Tepat ketika Hani menghela nafas panjang dengan penuh penyesalan, orang-orang di sekitar mereka menatap wajah cantik di pintu. Sepasang kekasih. Mereka sangat terkejut dan sama sekali tidak bisa berkata-kata.
"Aku… aku melihat sesuatu… Hani sebenarnya… benar-benar punya pacar…"
"Dan dia sangat tampan!"
"Dia bilang wajahnya lebih baik dari Dimas, tapi dia tidak bohong sama sekali. Ini luar biasa! Dia memang jauh lebih tampan daripada Dimas!
