Hari ini, untuk pertama kalinya Joon menginjakkan kakinya di depan gerbang pagar HIS, setelah beberapa bulan tinggal di Singapura. Pertama-tama, akan tercium beraneka aroma parfum yang menguar dari segerombolan siswi di sekelilingnya. Ah, aroma di sini memang berbeda.
Apalagi aroma di kelasnya yang merupakan kelas buangan, tempat berkumpulkan murid bandal dan kurang pintar, kelas 1-F. Joon merindukan suasana kelasnya.
Joon tidak langsung memasuki pagar. Ia merentangkan kedua tangannya dahulu. Menghirup aroma menyegarkan dari rumput dan dedauan yang diselimuti embun. Joon menghela napas dalam-dalam, merasakan embusan angin yang bertiup pelan menerpa wajah tampannya.