"Terimakasih ya, Bocah!"
Kevin tersentak dan menyadari kelancangannya baru saja. Ia menarik tangannya dari kepala Joon dan membungkuk dalam.
"Ma-maafkan saya, Akiyama-sama! Saya seharusnya tidak boleh lancang memegang kepala Anda." Kevin begitu menyesal hingga mengepalkan tangan yang berani menepuk kepala anak bos besar itu.
Joon tersenyum lega. Meskipun Papa Kevin-nya ini tidak mengingatnya lagi, tapi di alam bawah sadar Kevin, pasti Joon masih menjadi anak Kevin. Joon meraih tangan Kevin dan menuntunnya untuk memegang wajah Joon.
"Tidak apa-apa, Hirano-sama. Anda sudah saya beri izin untuk menyentuh saya." Joon berucap lembut. Ia menggosokkan telapak tangan Kevin ke pipinya. Rasanya sudah lama sekali ia tidak menyentuh tangan kekar itu, batin Joon.
"Jika Anda tidak berkepentingan lagi, silahkan keluar dari ruangan saya!" Takeyuki membentak. Seketika itu juga Joon melepaskan tangan Papa Kevin-nya.
Kevin berjalan kembali keluar ruangan dengan langkah tenang.