Berita itu semakin memanas. Penulisnya mengatakan bahwa ada berita luar biasa yang akan dikeluarkan pukul 12 besok. Tapi Kiano tidak menyangka bahwa dirinya yang akan ditarik dalam gosip tersebut.
"Aldo, apa kita tidak mengklarifikasi saja? Apa yang kamu tertawakan? Orang-orang di luar mengira kita benar-benar berpacaran, bahkan kakekku menelepon untuk menanyakan apakah aku butuh uang untuk menutup berita ini." Kiano tidak tenang.
"Aku rasa itu benar-benar tidak perlu, abaikan saja." Aldo terkekeh.
"Persetan denganmu! Aku yang harus menanggung malu, bodoh!" Kiano membanting teleponnya.
Antonius yang berdiri di sampingnya langsung terkejut. Dia sendiri tidak tahu bagaimana harus menyelesaikan masalah ini. "Pak, apakah Anda ingin saya menanyakan siapa penulis asli berita tersebut?"
"Aku akan tahu jam 12."
"Kalau begitu, apa yang harus saya lakukan sekarang?"
