Tito memasukkan tangan Winona yang bertaut dengan tangannya ke dalam sakunya. Dia mengusap punggung tangannya dengan lembut dengan jari-jarinya, seolah-olah dia ingin memberi panas tubuhnya pada gadis itu. Tapi tindakan Tito tersebut membuat hati Winona sedikit gatal.
"Kesehatanku saat itu kurang baik. Meskipun aku bersekolah, tapi tidak setiap hari. Aku sering minta izin. Ketika aku masih kecil, guru dengan sendirinya akan menjagaku karena tahu kondisiku. Tapi pada saat itu, berita tentang kematianku yang sudah dekat entah bagaimana menyebar di sekolah. Aku tidak tahu secara khusus karena aku tidak sering ada di sekolah, jadi tidak terlalu jelas. Singkatnya, beberapa orang berbicara tentang hal itu dan kakakku mendengarnya. Dia pun tidak bisa tinggal diam. Ternyata Abraham juga ikut membicarakan tentang hal ini." Tito menjelaskan sambil berjalan.