Tito berjalan maju begitu dia selesai berbicara. Dia duduk di sebuah kursi, menopang wajahnya dengan satu tangan. Dia menatap Winona sambil tersenyum padanya.
Jarak mereka berdua sangat dekat, dan Tito yang tiba-tiba datang dan tersenyum cerah padanya ini membuat jantung Winona berdebar kencang. "Ap… ada apa?"
"Ada sesuatu di wajahmu." Tito membungkuk, lalu berbicara dengan suara rendah.
"Mungkin karena aku tidak sengaja menggosok wajahku barusan." Winona mengangkat tangannya dan menyeka tinta pulpen yang menempel di wajahnya dengan santai. Dia tidak yakin apakah dia sudah menyekanya sampai bersih.
Melihat penampilan Winona yang penuh keraguan itu, Tito tertawa pelan. Dia mengangkat tangannya dan mengulurkannya. Jari telunjuknya menuju ke bagian kotor di wajah Winona. Dia dengan lembut mengusapnya dua kali.