Kiano sudah berbicara lama, jadi dia melirik ke sisi lain, "Bagaimana bisa kalian berdua tidak berbicara dan menjelaskan pada nenek tentang apa yang terjadi semalam?"
"Tadi aku mendengarkan cerita darimu." Winona menjawab. Lagipula, Winona juga tidak terbiasa bercerita, jadi dia tidak angkat bicara.
"Bagaimana denganmu?" Kiano memandang Tito.
"Aku sedang berpikir tentang rencana bepergian."
"Bepergian?" Kiano mengerutkan kening, "Bukankah Alex mengajak Biru keluar untuk bersenang-senang?" Kiano mengetahui ini karena hal ini sudah direncanakan sejak lama.
"Aku dan Winona juga akan pergi."
Kiano tidak bisa berkata-kata. Dia merasa jeruk yang sedang dikunyah di mulutnya terasa dingin dan asam.