Chereads / Winona, Ibu Tiri Idaman, atau Janda Pujaan? / Chapter 145 - Mimpi Buruk Kiano

Chapter 145 - Mimpi Buruk Kiano

Tadi malam Winona tinggal di kamar Tito sampai pukul sembilan dan kembali ke kamarnya sendiri. Dia bangun pagi-pagi untuk menonton matahari terbit bersama Tito tadi pagi, tentu saja dia lelah. Masalah operasi kakeknya sudah beres, jadi dia bisa tidur nyenyak sekarang.

Ketika Winona bangun dan keluar keesokan harinya, Tito baru saja keluar dari kamar di ujung koridor. Tito jelas baru saja selesai berolahraga. Seluruh tubuhnya berkeringat. "Kamu mau ke bawah?"

"Iya."

"Aku mau mandi. Jika kamu tidak terburu-buru, tunggu aku."

Winona bangun pagi-pagi dan tidak ada yang salah, jadi dia mengangguk setuju.

Mereka berdua turun bersama, dan ketika mereka mencapai lantai dua, samar-samar mereka bisa mendengar tawa dari lantai pertama. Itu adalah tawa dari Pak Tono, sangat keras.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS