Alya benar-benar mau kabur dari restoran saat ini! pasalnya sejak mereka bertiga masuk ke dalam restoran, Alya merasa terabaikan, sampai dia curiga kalau sebenarnya Rafa itu memiliki perasaan pada sahabatnya tersebut.
"Ehem!" Alya berdeham saking kesalnya. "Halo? Aku ada di sini lho." Ketika Alya melihat Rafa memotongkan katsu untuk Nadila.
Sungguh romantis sekali kakak adik ini, mengapa Nadila selalu berurusan dengan cinta antar saudara seperti ini? membuat Alya cemberut karena dia juga ingin merasakan yang seperti Nadila rasakan. Diberi perhatian pleh seorang lelaki.
"Oh ya maaf," kekeh Rafa. "Nanti Aksa mau ke sini, dia aku suruh kenalan sama kamu, Nad."
Mata Nadila membulat. "Wah! Cepet banget," decaknya senang.
"Ya kalo pake jalur ekspress kan beda," sahut Alya sambil menyeruput jus jeruknya. Dia melihat jam tangan, rasanya sudah sangat bosan melihat Nadila sedang berhaha hihi dengan Rafa.