Raga dalam mode baik. Pun karena ia tahu Bintang tak salah apa-apa. Dia juga tidak tahu kalau terlahir dari rahim seorang wanita yang merebut suami orang lain.
Setelah makan bersama dengan neneknya. Raga menghampiri Bintang yang saat itu sedang duduk di kursi ayunan yang ada di samping kolam renang. Ia memandang murung depannya.
"Mau es krim?" tanya Raga. dia menyodorkan es krim yang ia dapatkan dari lemari es nya.
Bintang melirik kemudian tersenyum. Dia mengambil uluran es krim itu dengan senang. Sebab menurutnya di rumah itu hanya lelaki muda tersebut yang baik padanya.
Setelah Raga mengulurkan es krimnya dia duduk di samping Bintang. Ia tersenyum pada gadis kecil itu karena lahap menjilat es krimnya.
"Nama kamu siapa?" tanya Raga.
Bintang menelan es krimnya pelan-pelan, kemudian melirik Raga lalu tersenyum sampai matanya menghilang. "Bintang, Om!"