"Dila nenek datang!" Tika, Ibu Savira pagi itu sudah datang ke apartemen anaknya. Apalagi kalau bukan untuk mengunjungi cucu tersayangnya, Nadila.
Nadila yang masih berguling di kasur kamarnya langsung turun begitu mendengar suara Tika. Dia menghambur ke pelukan neneknya kemudian mencium pipi kanan dan kirinya.
"Papa kamu udah berangkat?" tanya Tika.
Dila mengangguk kemudian menarik lengan neneknya menuju dapur. Dia ingin menunjukkan pada Tika, kalau kemarin sore dia habis membuat cookies bersama dengan ibunya.
"Wah! Buat nenek?"
Nadila mengangguk. "Emh!"
"Bu, tolong ya. Vira mau ngurus toko dulu, mungkin siang baru balik." Vira menghampiri ibunya ke dapur, dia melihat dua bayangan itu sangat akrab tak seperti kebanyakan cucu yang takut pada nenek yang jarang ditemuinya.
"Iya, serahin aja sama ibu. Ibu kan udah biasa jaga Dila."
"Serius nih?"
"Kamu gak percaya sama ibu?"
"Percaya, kalau begitu Vira pergi deh."