"Aku mau tunangan sama Rafael, Ga," ucap Savira.
Raga melirik ke arah Savira kemudian tersenyum sarkas. Ia lalu mengucapkan selamat pada mantan kekasihnya itu.
"Selamat," ucap Raga. "Semoga bahagia," lanjutnya lagi.
Savira malah terdiam mendengar ucapan selamat dari Raga. Ia menerima jabatan tangan Raga. Sangat dingin. Begitu juga dengan sikapnya.
"Sekarang udah gak butuh waktu lama ya buat nunggu," sindirnya.
"Raga—"
"Tapi kayaknya aku gak bakalan bisa datang kalau kamu nikah bulan depan." Raga menyambar ucapan Savira. "Kalau begitu aku pulang dulu."
Raga berdiri lalu berjalan menuju ke arah Rasty. Dia mendengar Rico bertanya pada Rasty untuk menjauhi dirinya jika kembali dengan Savira.
Raga menggelengkan kepalanya. Tak menyangka jika akan mendapatkan kabar baik di pernikahan orang lain.
"Ras, ayo pulang sekarang," ucap Raga.
Ia menarik tangan Rasty membuat Rico membeliakkan matanya. Bahkan mereka bergantengan tangan tepat di depan Savira. Apakah itu sengaja?