Dina tengah menyedot jus yang baru saja dibelikan oleh Rico padanya. Dan mereka kini sedang berada di kafe yang ada di dekat apartemen.
"Aku udah gak ada perasaan apa-apa sama Vira, mana mungkin balikan lagi sama dia?" tolak Rico setelah mendapatkan permintaan dari Dina. Agar dirinya mau balikan lagi dengan Savira.
Dia sendiri sudah tidak memiliki perasaan apa-apa dengan Savira, kecuali perasaan dari lelaki untuk teman biasa.
Rico menatap wajah Dina, menelisiknya dan langsung menemukan sebuah jawaban. Dia tahu kalau perempuan yang ada di depannya itu menyukai Raga.
"Kamu suka sama Raga?" tanya Rico.
Dina mengangguk malu.
"Tapi dia gak suka kan sama kamu?"
"Bukan gak suka, tapi belum aja. Coba aja kalau gak ada mbak Vira, pasti Raga udah pacaran sama aku, Om."
Rico terkekeh sambil menutupi mulutnya. Ia lalu berdeham dan menyesap tehnya.
"Kamu mau gak jadi pacarku?" tanya Rico tiba-tiba.
Mata Dina melebar kemudian menatap jijik pada Rico.
"Apaan sih Om, gak inget umur ya."