Mata Raga terbuka ketika hidungnya mencium aroma masakan yang berasal dari dapur.
Ia melihat ibunya tengah memasak, ketika dia mencoba untuk duduk dan membenarkan posisinya.
Sejak tadi malam dia memamg memutuskan untuk menginap di rumah ibunya, karena Ana sedang sakit.
"Sarapan dulu, Ga," ucap ibunya seakan tidak terjadi apa-apa.
"Iya." Raga menyahut sambil berjalan menuju ke kamar mandi. Tak ada Dina, dia tak perlu canggung di sana.
Lalu tak lama kemudian Raga keluar dan melihat ibunya sedang memasukkan beberapa makanan ke dalam beberapa rantang yang ia isi dengan lauk dan pauk.
"Itu buat siapa?" tanya Raga, ia menarik kursi dan duduk di sana.
"Tetangga sebelah, kemarin dia udah nungguin ibu tes."
"Harus?"
"Iya," sahut ibunya.
Mendadak ibunya menjadi sangat dingin pada Raga, apalagi ketika anaknya itu tetap bersikeras untuk mempertahankan hubungannya dengan Savira.