"Kamu ngapain di sini, Ga?" tanya ibunya dengan dingin.
Raga menoleh, pun dengan Savira. Wajahnya memucat dan hampir tersedak karena melihat Ana di depan matanya.
Apalagi ketika Rico muncul di belakang Ana dan tampak bingung juga terkejut.
Raga memandang ke arah Savira dan ibunya secara bergantian. Dia sangat takut kalau sampai Savira dipermalukan di depan umum.
"Oh—Bu, Raga nemenin Savira belanja," jawab Raga tergagap.
"Oh begitu, padahal ibu kamu sendiri juga sedang belanja, dan kamu lebih milih nemenin dia?"
Dan kalimat itu benar-benar membuat hati Savira tidak enak. Rasanya menusuk meski kalimat itu secara tidak langsung untuknya.
"Udah—udah bagaimana kalau kita pulang saja," usul Rico.
Savira memandang Rico tak percaya, ternyata dia lebih akrab dengan ibu Raga lebih dari dugaannya.
"Bagaimana kalau kita pulang saja," ajak Rico sambil membujuk Ana. Dia mengedipkan matanya pada Raga dan Savira, bermaksud kalau dia bisa mengatasi masalah itu saat ini.