Radot yang melihat Chika agak kesusahan sata menuntahkan isi perutnya pun langsung segera mendekat.
"Mual banget ya rasanya?" tanya Radit.
"Iya Dit, tapi aku mau muntah itu kayak sulit gitu!" keluh Chika.
Kusuma masih di luar. Tidak tega rasanya kalau ia harus menyaksikan putrinya tengah kesakitan.
"Maafin Ayah sayang, bukannya Ayah gak mau nemenin kamu tapi Ayah tidak tega dan tidak bisa melihat kamu seperti ini Nak!" ujar Kusuma.
"Lo yang sabar ya Chik, ini memang menyakitkan sekali!" ujar Radit.
"Rasanya gue kayak mau nyerah aja Dit!" ucap Chika.
"Hsst, kamu gak boleh dong ngomong gitu. Katanya masih banyak impian yang mau lo gapai, semangat ya. Lo pasti bisa kok," tukas Radit.
"Andai aja ada Alex ya Dit!" ucap Chika.
"Lo sendiri kan yang udah mutusin buat gak kasih tau Alex tentang penyakit lo ini, jadi ada atau tanpa adanya Alex lo harus tetap berjuang. Buat keluarga lo, terutama Papa!" sahut Radit.