Pagi ini Rara sedang jongging untuk menyehatkan tubuhnya. Tentunya hanya berjalan-jalan saja mengingat ia tengah mengabdung.
Di sisi yang berbeda, Dita juga tengah melakukan hal yang sama. Gadis itu berlari mengelingi komplek perumahannya.
Namun tak di sangka-sangka karena Dita justru bertemu dengan Rara.
"Kayaknya nyium-nyium bau pelakor gue!" ujar Rara.
Dita yang merasa tersinggung pun langsung mencegat Chika.
"Ngomong apa lo barusan," sentak Dita.
"Kalem bos, kalem!" ujar Dita dengan anagat tenang.
"Lo anak sekolahan kan, seharusnya elo itu bisa jaga ucapan elo. Dan lo ngaca dong lo itu cewek apaan yang masih status anak sekolah aja udah hamil," tindas Dita.
Sekarang yang terpojok adalah Rara. Gadis itu seperti kehabisan kata-kata karena memang apa yang Dita ucapkan semuanya adalah benar.
"Awas ya lo!" ancam Rara.
"Lo itu pecundang yang bisanya cuma ngancem doang!" cerca Dita.