Pagi yang cerah menyambut gadis dengan rambut tergerai itu dengan sapaan lembut. Seakan pagi ini menunjukan bahwa kebahagiaan sedang menantinya.
'Jika aku menjadi pelangi sesuah badai datang, sudah pasti aku akan menjadi tisu yang akan menghapus air matamu'
Chika tidak sengaja membaca sebuah tulisan di sebuah dinding jalan yang barusan ia lewati.
"Kata-kata itu, kok kayaknya aku familiar banget ya sama kata-kata itu," ujarnya.
"Pak-pak berhenti sebentar!" ujar Chika.
"Ada apa Non?" tanya supirnya heran.
"Gak ada apa-apa sih Pak. Cuma berhenti aja sebentar, ada yang kau Chika ambil!" jawabnya.
"Ohh begitu, baik Non."
Supir itu pun kemudian menghentikan laju kendaraannya. Chika pun segera turun dan berlari menuju dindinh yang bertuliskan kata-kata yang baru di bacanya.
"Kata-kata ini, kok aku kaya pernah denger gitu ya. Tapi siapa ya kok mendadak aku jadu pelupa gini sih," ujarnya.