Perlahan tangan Yoon Bin pun ingin menyentuh rambut Tae Hee dan membelai nya agar membuatnya merasa tenang, namun tangannya pun berhenti sebelum menyetuh rambut Tae Hee sedikit pun. Ia merasa bahwa dirinya tidak memiliki keberanian untuk melakukan nya, bahkan ia Nampak sangat tidak bisa mengatakan pada Tae Hee bahwa ia adalah anak laki-laki yang dulu pernah Tae Hee tolong.
" Aku turun di sini saja, apartement ku di depan sana " sahut Tae Hee sambil bergegas dan mau membayar uang taxi namun Yoon Bin menolaknya.
" Terima kasih " lanjutnya.
Tae Hee pun keluar dari taxi dan menunggu taxi tersebut benar-benar pergi . Ia pun berjalan kecil melalui sebuah taman kecil menuju sebuah gedung apartement besar berlantai 20 yang ada di depan nya, Tae Hee pun memasuki lift dan menekan tombol 19, namun sebelum pintu lift tertutup, seseorang pun menahannya. Tae Hee dan Orang itu pun langsung mengangkat wajah mereka dan masing-masing langsung membuang pandangan nya ke arah lain. Orang yang baru masuk tersebut adalah Jae Seok yang baru saja pulang dari kelas Taekwondo nya.
" lama tidak bertemu " sahut Jae Seok yang berdiri di samping Tae Hee.
" Seperti nya kau tidak berubah sama sekali ya, Kim Jae seok " sahut Tae Hee.
" Seperti yang kau lihat, aku memang tidak berubah sedikit pun. Sedangkan dirimu, kau sudah banyak berubah "
" ada beberapa alasan yang membuat seseorang harus merubah dirinya, entah dalam hal yang sangat kecil atau pun hal yang sangat besar dan bahkan terlihat berbeda dengan apa yang sebenarnya. Jika aku tidak keluar dari zona itu, mereka hanya akan menindasku dan aku tidak bisa melakukan apapun ketika ada seseorang yang menghancurkan kehidupan teman-temanku " sahut Tae Hee dengan datar.
Pintu lift pun terbuka dan Tae Hee pun keluar dari lift yang di ikuti oleh Jae Seok. Jae Seok pun masih terdiam dan memperhatikan langkah Tae Hee yang akhir nya masuk ke dalam unit 512 yang berada tepat di samping unit apartement nya sendiri.
" sejak kapan ia tinggal dan menjadi tetanggaku sendiri ? " sahut Jae Seok pelan.
Hyo Rin pun segera turun dari mobil dan menemui Ayah nya yang sudah lama tidak penah bertemu lagi sejak pertemuan keluarga untuk menghadiri pernikahan ayah nya 4 tahun lalu, terlihat senyuman di wajah Hyo Rin dengan begitu cerah nya. Ia pun segera memasuki ruangan khusus yang sudah di pesan oleh kedua orang tua nya tersebut. Ia tidak tahu jika kedua orang tuanya memutuskan untuk bertemu secara khusus seperti ini, ia berharap malam ini ia bisa menghabiskan waktu bersama ibu dan ayah nya saja. Hyo Rin pun membuka pintu ruangan, senyumanya pun pelahan memudar ketika ia melihat ruangan tersebut tidak hanya ada kedua orang tuanya saja, melainkan istri serta anak dari ayahnya dan seorang anak dan seorang pria yang duduk di sebelah ibunya.
" Hyo Rin, Kami sudah menunggu mu .. " sahut Ibunya yang langsung menyuruh Hyo rin duduk di samping nya.
Dengan beberapa pertanyaan di dalam benak nya, Hyo Rin pun hanya mengikuti perkataan ibunya tersebut dan duduk di sebelahnya yang berhadapan langsung dengan ayah nya sendiri. Ia sempat tersenyum lebar ketika ayah nya langsung memeluknya sebelum ia duduk di tempatnya, ayah nya bahkan sempat menanyakan keadaan nya langsung pada dirinya sendiri.
" Hyo Rin, Ibu dan Ayah mu sengaja mengadakan pertemuan khusus karena ibu secara resmi mengundang ayah mu dan istrinya untuk datang pada pernikahan ibu nanti. Sebelumnya ayah mu juga mengundang kita untuk menghadiri pernikahannya waktu itu, walaupun ayah dan ibu sudah bercerai tapi dengan komunikasi seperti ini kami harap kau tidak merasa terlalu hampa karena tidak lagi bertemu dengan ayah mu " sahut Ibunya Hyo Rin.
Hyo Rin pun menunjukkan ekspresi terkejutnya, ibunya bahkan tidak pernah mengatakan apapun padanya soal pernikahan nya tesebut. Di dalam diam nya tersebut, orang-orang yang ada di sekitarnya pun malah sibuk dengan dunianya, ayah nya tidak lagi berbicara pada dirinya dan hanya berbicara dan tertawa bersama pria yang akan menjadi ayah sambungnya itu, sedangkan ibunya pun malah membicarakan anak sambungnya bersama istri ayah nya tersebut. Hyo Rin mengira bahwa malam ini ia akan memiliki waktu yang luang bersama keluarga nya yang sudah lama tidak ia dapatkan lagi, namun ia sadar bahwa hal itu benar-benar tidak akan ia dapatkan dari sebuah keluarga.
" aku akan pulang, aku harap kalian semua menikmati waktu kalian " sahut Hyo Rin sambil berjalan dan pergi meninggalkan restoran.
Tae Hee pun memejamkan matanya dan menenggelamkan dirinya sendiri di dalam backup yang penuh dengan air yang mengalir. Rasanya setiap malam adalah malam yang gelap bagi dirinya, dirinya ingin berlari dan membawa semua beban di pundak nya tersebut untuk di sembuhkan. Namun ia merasa bahwa rantai di lehernya ini bahkan tidak pernah bisa terlepas dari dirinya sekalipun ia ingin membunuh dirinya sendiri. Secara perlahan ia mulai hancur dari luar maupun dari dalam, namun ia tidak bisa melakukan apapun selain membenci kehidupannya sendiri.
Nampak wajah Tae Hee pun semakin lama berada di dalam air, sampai akhirnya ia pun merasakan bahwa ada yang menariknya ke atas. Dengan cepat Tae Hee pun terkejut dan langsung mendudukkan dirinya, napasnya pun dengan cepat keluar dan wajah nya pun Nampak memerah karena sempat hampir 30 menit tidak bernafas di dalam air.
" tidakkah kau mengasihani diriku sedikit pun ?!. aku selalu berdoa agar aku bisa tertidur dengan nyenyak dan bernafas dengan lega, tapi mengapa kau malah membuatku ketakutan akan datang nya hari esok ? mengapa kau tidak pernah mengasihani diriku sedikit pun ?. Aku bahkan belum berhasil menyembuhkan luka lama ku tapi kau malah memberiku luka yang baru setiap harinya… " sahut Tae Hee dengan keras dengan tangisan yang mengiringinya.