Sekarang, Rava tahu semuanya hanya ilusi. Kota tempatnya tinggal itu, hanyalah kota kosong karena ditinggalkan penghuninya, dialihfungsikan sebagai set sebuah set pertunjukan.
Ya, sebuah pertunjukan.
Dirinya, Lyra, bidadari-bidadari lain, para orang berlalu-lalang, semuanya hanyalah aktor yang tidak tahu bahwa mereka berada di sebuah pertunjukan. Memang ada beberapa yang tahu itu, misalnya saja ibu Rava. Dia adalah seorang wanita yang berperan sebagai ibu Rava.
Walau sebenarnya, Rava sendiri hanyalah makhluk yang lahir dari tabung. Begitupun Lyra, Lois, Stefan, dan masih banyak lagi yang lainnya. Ya, mereka hanyalah makhluk buatan, walaupun wujud mereka sempurna, memiliki perasaan, dan bisa merasakan sakit. Sifat-sifat mereka telah ditentukan sebelum acara dimulai.
Dan pihak atas bisa dengan mudah mengubahnya. Itulah yang terjadi ketika Lyra menjadi begitu getol mengejar Rava. Itu karena desakan penonton.