"Biar saya bantu bu." Ucap Yasmin memecahkan keheningan
"Tidak usah nak, biar ibu saja." Tolaknya lembut
"Tidak apa bu, biar saya bantu."
"Tidak usah nak," ujar ibu itu mengoleskan mentega ke martabaknya.
"Apakah kamu lagi hamil?" Tanya ibu itu
"Karena sepertinya kamu sedang mengidam?"
"Tidak bu, saya hanya kepingin dan lidah saya tidak berselera makan"
"Ibu kira kamu hamil" ibu itu tertawa
"Tidak bu." Jawab Yasmin ramah namun seketika, "Aduh." Yasmin mengerang memengang kepala nya.
"Kenapa???" Juna reflek berdiri dari duduknya menuju Yasmin
"Kepala ku pusing."
Juna mengambil sutil di tangan Yasmin dan menaruhnya di atas piring.
"Juna, mama mohon jangan pergi lagi dari rumah sebelum papa mu sembuh. Jika kau tidak ingin kehilangan mama mu dan papa mu" ancam nyonya Parker dengan mata yang memerah. Juna tak bisa berkata apa-apa ia bahkan belum mengabari Raina sejak 2 hari yang lalu