"Aku minta maaf sebelum nya, biar gendong saja ke kamar mu, boleh?" Tanya Juna dengan sopan. Emily mengangguk dan membolehkan, dengan sekali ayunan Emily sudah berada di depan dada bidang nya Juna. Juna yang saat itu sedang tidak mengenakan baju hanya mengenakan celana piyama karena tidak sempat lagi mengenakan baju saat Emily berteriak jatuh tadi. Dengan langkah tegap Juna mengantar Emily ke kamar nya. Emily bisa merasakan tangan Juna yang kokoh, dada nya yang bidang, wajah nya yang tampan, dan kulit tubuh nya bersentuhan dengan kulit Emily yang hanya terbungkus handuk. Wanita mana yang tidak tergoda dan tidak terangsang saat kulit tubuh nya bersentuhan dengan pria yang di idam -idamkan para wanita. Apalagi Emily sudah lama tidak merasakan belaian seorang pria. Seketika rasa iri menggerogoti hati nya rasa serakah mulai menyerkainya. Seolah ia hampir lupa bahwa pria yang saat ini di depan nya sudah memiliki tambatan hati
$$