Anggasta akan mengajak Shalomita untuk pergi berlibur. Menikmati musim dingin bersama-sama. New York menjadi salah satu tujuan Anggasta. Walau udara dingin sangat menusuk hingga ke tulang, tetapi itu tidak membuat semangat Shalomita menurun. Ia justru semakin bersemangat, apalagi ditemani oleh pria yang dicintainya.
"Dingin sekali, Anggasta," ujar Shalomita sambil menggesekkan kedua telapak tangannya.
"Sini." Anggasta menarik tangan Shalomita.
Mereka bergandengan tangan. Menikmati salju yang ada di sepanjang jalan. Suasana di tempat itu begitu ramai, walau tidak ada cahaya matahari yang bersinar. Pengalaman yang tidak akan pernah dilupakan oleh Shalomita. Tanpa sadar, waktu sudah menunjukkan siang. Shalomita meminta agar mereka makan terlebih dahulu.