Ketika Meysha membuka pintu, dan ternyata ada Kenzie di sana. Kening Meysha mengkerut ketika melihat ada sosok pria yang selalu tiba-tiba datang tanpa memberi tahu. Kenzie menunjukkan senyuman lebar kepada wanita yang sekarang ada di depannya.
"Ada perlu apa kamu datang ke sini?" tanya Meysha.
"Tidak. Aku hanya ingin main saja. Memangnya tidak boleh?"
Meysha mengangguk ragu.
"Apa aku boleh masuk ke dalam?"
"Silakan." Meysha memberikan jalan kepada Kenzie untuk masuk ke dalam rumahnya.
Segera Kenzie berjalan melewati Meysha. Ia duduk dengan tenang. Sementara itu, Meysha duduk di depannya. Laura melihat ada tamu datang, ia memerintahkan agar Meysha mengambilkan minuman untuk Kenzie. Kemudian Meysha menuruti perintah ibunya. Ia kembali dengan membawa minuman dan makanan ringan untuk Kenzie.
"Terima kasih," ucap Kenzie.
"Iya, sama-sama."
"Oh iya, nanti malam kamu ada waktu atau tidak?"
Meysha berpikir sejenak, "Hem… Aku sudah ada janji dengan Anggasta."
"Janji? Janji apa?"